Pages - Menu

Rabu, 18 Agustus 2010

Limfoma Non Hodgkin


Dasar diagnosa
Anamnesa:
·         Pembengkakan kelenjar limfe pada daerah-daerah seperti lipat paha, ketiak, leher, abdomen, atau mediastinum.
·         Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 6 bulan terakhir, tanpa diketahui penyebabnya.
·         Sering demam, sering berkeringat malam, anak tampak lesu serta nafsu makan berkurang.
Pemeriksaan :
·         Pembesaran kelenjar limfe yang mempunyai konsistensi kenyal sampai keras dan biasanya merupakan rangkaian kelenjar, pembesaran kelenjar tidak nyaeri,  kulit sekitar tidak merah.
Diagnosa pasti: Biopsi.
Biopsi kelenjar menunjukkan gambaran histopatologi sebagai berikut:
1.    Jenis “ Lymphositic well differensiated “
Limfosit B kecil, berdifferensiasi baik dengan nodus diffuse, tanpa folikel.
2.    Jenis “ Lymphositic poorly differensiated “
Limfosit B kecil, monomorfik, folikel  menoton dan padat.
3.    Jenis “ Stem cell “( termasuk lymphoma burkit )
Limfosit B ukuran intermedia
4.    Jenis “ Hystiocytic “
Sel histiosit, sel besar dengan nukleus prominen
5.    Jenis “ Mixed cell”
Campuran sel limfosit dan histiosit.
·         Secara klinis dapat dibagi menjadi 4 stadium :
I.     Bila tumor terdapat dalam satu kelompok kelenjar limfe atau pada satu organ ektra limfatik selama metastase masih soliter.
II.    Bila tumor pada dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening pada pihak yang sama dengan diafragma atau bilaterdapat pada satu atau lebih kelompok kelenjar diluar systim getah bening, namun masih sepihak dengan diafragma.
III.   Bila terkena kelenjar-kelenjar getah bening pada kedua pihak diafragma, dapat jugaterserangnya organ-organ lain tapi mesih soliter.
IV.  Bila penyakit ditemukan secara diffuse pada satu organ atau lebih tampa terserangnya kelenjar getah bening.



Pengobatan
Kemoterapi menurut protokol COPP yang terdiri dari:
·         Cyclophosphamide 800 mg/m2/hari pada hari pertama I.V.
·         Vincristin  2 mg/m2/hari pada hari pertama I.V.
·         Prednison 60 mg/m2 pada hari ke 1-7, kemudian tapering off.
·         Procarbazine 100 mg/m2 mulai hari pertama sampai hari ke-14 tapi tidak diberikan karena sulit didapat.
Pemberian obat diulangi setelah masa istirahat selama 2 minggu, pengobatan diberikan selama 3 tahun remisi terus menerus.
Keterangan:
Karena Procarbazine sulit didapat maka yang diberikan adalah protokol COP saja yang terdiri dari Cyclophosphamide, Vincristin dan Prednison.

Salah satu patokan pemberian obat adalah depresi sum-sum tulang dengan cara sebagai berikut.
JUMLAH LEKOSIT
DOSIS OBAT
Lebih dari 4000/mm3
100% semua obat.
3999 - 3000/mm3
100% vincristin,
25% Nitrogen mustard dan Procarbazine
2999 - 2000/mm3
100% vincristin,
25% Nitrogen mustard dan procarbazine
1999 - 1000/mm3
100% vincristin,
25% Nitrogen mustard dan procarbazine
999 - 0 /mm3
semua obat tidak diberikan
JUMLAH TROMBOSIT
DOSIS OBAT
> 100.000/mm3
100% semua obat
100.000-50.000/mm3
100% vincristin,
25% Nitrogen Mustard dan procarbazine.
< 50.000/mm3
Semua obat tidak diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar