Dasar diagnosa
Anamnesa:
· Ditemukan pembesaran kelenjar limfe (60-80% ditemukan pembesaran kelenjar limfe leher)
· Demam tanpa diketahui penyebabnya.
· Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu 6 minggu terakhir tanpa diketahui penyebabnya.
· Berkeringat pada malam hari, lesu, nafsu makan menurun.
Pemeriksaan:
· Pembesaran kelenjar limfe mempunyai sifat-sifat: konsistensi kenyal sampai padat, mengenai satu rangkaian kelenjar limfe, tidak ditemukan tanda-tanda radang.
Diagnosa pasti: Biopsi
· Biopsi kelenjar limfe: khas ditemukannya “Red Stern Berg Cell”, untuk membedakannya dengan limfoma non hodgkin.
· Klasifikasi histopatologi menurut Rye :
1. Lymfosit dominan.
Sebagian besar sel B dan sedikit varian sel-sel Reed-Sternberg
2. Mixed cellularity.
Terdiri dari bermacam-macam sel
3. Lymphocyte depletion : a. Diffuse fibrosis
b. Reticulare
Banyak sel-sel Reed-Stermberg dan variannya
4. Nodulare Sclerosis.
Pita jaringan ikat dan adanya sel-sel lakunar
· Secara klinis juga dibedakan 4 stadium sama seperti pada limfoma non hodgkin, kemudian disubklasifikasikan antara A dan B, dibedakan ada atau tidaknya gejala klinik yang timbul berupa :
· Penurunan berat badan > 10% dalam 6 bulan sebelum diperiksa.
· Panas lebih dari 38 oC yang tidak diketahui sebabnya.
· Berkeringat malam hari.
Pengobatan
1. Stadium I dan II : radioterapi.
2. Stadium III dan IV: kemoterapi menurut protokol MOPP yang terdiri dari :
· Nitrogen mustard 6 mg/m2 pada hari pertama dan kedelapan.
· Vincristin 1,4 mg/m2 pada hari pertama dan kedelapan.
· Prednison 60 mg/m2 mulai hari ke 1-14 kemudian tapering off.
· Procarbazine 100 mg/m2 mulai hari pertama sampai hari ke-14.
Pemberian obat diulangi setelah masa istirahat selama 2 minggu, pengobatan diberikan selama 3 tahun remisi terus menerus.
Keterangan:
Karena Nitrogen Mustard sulit didapat maka diberikan protokol COP saja, yang terdiri dari Cyclophosphamid, Vincristin dan Prednison.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar